Kenapa Saya Masih Suka Nge-Tweet ?

Written by Irfan Maulana

bloggingmedia socialtwitter

Kenapa saya masih suka nge-Tweet - Twitter adalah salah satu media sosial atau mereka lebih suka menyebut diri mereka sebagai micro-blogging platform. Twitter memiliki berbagai fitur yang tentu saja juga sebagian merupakan ciri khas dari mereka yang membuat mereka berbeda dari para pesaingnya.

Twitter telah memulai petualangan mereka sejak 2006 dan sempat mencapai pertumbuhan yang luar biasa diantara tahun 2011-2014an. Meskipun pada tahun 2015an sampai saat ini mulai mengalami penurunan pertumbuhan dan mulai ditinggalkan oleh sebagian penggunanya.

Namun bahkan di tengah persaingan yang ketat dengan para kompetitornya Twitter masih memiliki banyak pengguna setia yang senantiasa memanfaatkan service yang mereka sediakan secara gratis ini sampai sekarang.

Salah satu yang membuat Twitter masih bertahan adalah ciri khas yang tidak pernah ditinggalkan. Twitter konsisten dengan konsep awal mereka sebagai micro-blogging, dimana sampai sekarang mereka masih membatasi jumlah karakter yang bisa di ketik hanya sebanyak 140 karakter dalam sekali posting. Meskipun berbagai peningkatan dan penambahan fitur telah ditambahkan sebagai pemenuhan kebutuhan para penggunanya seperti auto shortening pada post yang memiliki panjang karakter lebih dari 140 sehingga kini sebenarnya kita bisa mem-posting lebih dari 140 karakter namun akan otomatis dipotong oleh Twitter agar tetap sepanjang 140 karakter.

Kenapa sampai saat ini saya masih nge-tweet ?

Bagi saya sendiri Twitter memiliki tempat tersendiri, meskipun posisinya telah banyak tergantikan oleh kompetitornya terutama Facebook yang memang saat ini menjadi Leader dalam dunia sosial media. Twitter memiliki keunggulannya tersendiri dibandingkan Facebook menurut saya, itu kenapa saya juga berusaha memilah-milih mana postingan yang cocok untuk di post di Facebook dan mana yang cocok untuk Twitter karena memang keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda.


Twitter Irfan Maulana - @Maz_Ipan

Twitter dan Facebook menjadi dua Social Media yang masih coba saya pakai dengan segmentasi yang berbeda. Facebook memberikan kita keunggulan dalam melakukan interaksi dengan pengguna lain, Fitur komentar yang menurut saya sangat nyaman untuk digunakan untuk berinteraksi dengan yang lain membuat saya membagikan post yang membutuhkan banyak interaksi dengan pengguna lain di media sosial Facebook. Sementara Twitter meskipun memiliki fitur Reply namun saya tidak begitu nyaman menggunakan fitur ini, sehingga saya lebih banyak membagikan post yang sifatnya publikasi searah lewat Twitter. Ya, Twitter sangat saya manfaatkan untuk spread to the world tentang segala sesuatu yang saya rasa baik untuk dibagikan.

Twitter juga memberikan simplicity bagi saya, karena tentu saja berpikir untuk menulis 140 karakter lebih mudah dibandingkan lebih dari itu.

Sampai saat ini saya masih suka nge-Tweet berbagai informasi yang saya pikir itu baik dan bermanfaat untuk orang lain. Saya masih follow beberapa orang hebat yang tentu saja Tweet-nya saya rasa akan bermanfaat bagi saya sendiri. Twitter sampai saat ini masih menjadi secondary media sosial yang saya gunakan dan sepertinya masih akan saya gunakan dalam beberapa saat kedepan tergantung pada kebijakan Twitter juga apakah masih akan melayani penggunanya di masa yang akan datang.

Tentu saja Anda bisa follow akun Twitter saya bila dirasa apa yang saya bagikan itu bermanfaat bagi Anda, dan silahkan pula untuk unfollow kapanpun bila dirasa apa yang saya bagikan akan menggangu Anda.

Apapun itu, kita berhak memakai media sosial yang kita sukai dan nyaman menggunakannya.

Bijaklah dalam menggunakan sosial media.

Berpikir sebelum membagikan sesuatu tentu akan lebih baik dibandingkan menyesal karena membagikan sesuatu yang salah dan merusak orang lain.

Berbagilah kepada orang lain segala hal yang bermanfaat.

Sosial media merupakan alat yang sangat baik digunakan untuk saling berbagi informasi, berbagi pengetahuan, dan menjalin tali silaturahmi dengan teman.

Ditulis oleh Irfan Maulana